saat itu...
tak pernah terbersit rasa
sedikitpun tidak
hanya ada kata teman
ya, hanya teman tidak lebih dan tidak pula kurang
seiring berjalannya waktu
perasaan aneh mulai menyelami lautan hatiku
senang saat kau memberikan perhatian lebih dan bertingkah manja
senyum yang kau tunjukkan
tawa renyahmu
dan betapa bahagianya saat aku sadar senyum itu kau tujukan untukku
tapi,
ketika kau memperlihatkannya pada orang lain
hatiku tak rela dan tidak akan pernah rela
egoiskah?
lalu bagaimana?
salahkan dirimu yang terus memberikan harapan padaku
seolah kau juga merasakan hal yang sama menelusup ke hatimu
tahun mulai berganti,
kita kehilangan komunikasi
dengan berat hati aku mencoba menghapus segala tentangmu
sedikit demi sedikit aku mulai bisa
namun...
kau kembali, tersenyum dan itu untukku
dan kelakuanmu itu kembali membuka memori yang telah ku kubur jauh
jauh di dasar palung laut terdalam
tak kuat menahan pesonamu yang kian hari kian bersinar
akhirnya kembali aku jatuh dalam cahaya hangatmu
tapi....itu lah kesalahan terbesar ku
saat kita kembali dekat,
tertawa bersama,
kau melakukannya lagi
bahkan dengan cara yang lebih parah
kau pergi lagi
kau menjauh lagi
kau gores lagi luka lama
aku kembali rapuh
lemah tak berdaya
hanya mampu memperderas butiran air mata
dan menatap nanar punggungmu yang mulai menjauh
inikah balasanmu atas kesabaran ku?
pergilah....
aku rela kau sakiti seperti ini
bahkan aku tidak akan menuntutmu untuk mengobati sakit ini
biarlah ku pendam sendiri
tapi izinkan aku mengtakan sebuah rangkaian kata pendek terkhusus untukmu
murni dari hatiku
walaupun sering diucapkan banyak orang
izinkanlah.......
AKU MENCINTAIMU DENGAN SEDERHANA!
Sabtu, 13 Oktober 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar